Untuk rumah atau bangunan dengan lantai bertingkat akan ada perbedaan cara menentukan tinggi plafon yang ideal. Rumah bertingkat akan membutuhkan struktur berupa balok dan plat lantai yang dapat membatasi tinggi plafon. Sementara lantai tingkat tidak bisa dibuat terlalu tinggi karena akan berpengaruh pada jumlah anak tangga dan biaya. Plafon di lantai atas bisa dibuat dengan ketinggian ideal sementara di lantai bawah tidak bisa karena terbatas. Umumnya plafon hanya bisa dibuat setinggi plat lantai dengan memunculkan balok yang mungkin mengganggu. Sebaiknya jarak antar lantai minimal 3,2 meter untuk bisa mendapat pafon dengan ketinggian 2,75 meter yang sudah ideal.
Standar tinggi plafon rumah adalah 2,8 meter hingga 3,5 meter. Ketinggian lantai ke plafon tersebut biasanya untuk rumah-rumah minimalis dan modern. Ketinggian lantai ke plafon tersebut biasanya untuk rumah-rumah minimalis dan modern. Plafon yang rendah dapat membuat ruangan menjadi lebih hangat, sedangkan plafon tinggi membuat ruangan terasa lebih sejuk. Contohnya rumah-rumah di Eropa dengan ketinggian plafon mencapai 2,4 meter hingga 2,5 meter agar terasa hangat. Jadi, plafon tinggi dinilai paling ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia.
3. Tinggi Plafon Rumah Berdasarkan Ruangan
Ketinggian plafon juga bisa dibuat berdasarkan fungsi ruangan. Contohnya ketinggian plafon untuk ruang keluarga yang idealnya mencapai 3 meter. Ruangan yang digunakan untuk aktivitas bersama keluarga biasanya dibuat lebih tinggi. Sementara itu, plafon untuk ruang private seperti kamar mandi idealnya 2,5 meter. Begitu juga plafon kamar yang idealnya mencapai 2,4 meter hingga 2,7 meter. Kamu juga bisa mengikuti ketinggian plafon berdasarkan hasil penelitian Kementerian PUPR tentang modul rumah sehat. Menurut PUPR, tinggi plafon rumah ideal sekurang-kurangnya 2,8 meter, sedangkan untuk kamar mandi dan ruang cuci sekurang-kurangnya 2,4 meter.
4. Tinggi Plafon Berdasarkan Proporsi
Kamu juga bisa menentukan ketinggian plafon berdasarkan proporsi dengan rumus panjang bangunan ditambah lebar bangunan dibagi dua. Misalnya ruangan dengan ukuran 3 x 4 meter maka akan tampak lebih proporsional jika tinggi plafonnya berukuran 3,5 meter. Ketinggian tersebut didapatkan dari (3+4)/2 = 3,5 meter. Intinya, semakin besar ruangan maka semakin tinggi plafon ruangannya. Jadi, plafon harus lebih tinggi dari lebar ruangan karena kalau tidak diimbangi dengan plafon yang tinggi maka ruangan besar akan terlihat pengap.
5. Tinggi Plafon untuk Pencahayaan Ruangan
Menentukan ketinggian plafon yang tepat juga mempengaruhi pencahayaan ruangan, lo. Ruangan dengan plafon yang tinggi memerlukan pencahayaan yang lebih banyak. Sementara ruangan dengan plafon rendah memiliki kebutuhan pencahayaan yang relatif lebih kecil. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pemilihan jenis lampu dan peletakkan titik lampu dalam sebuah ruangan. Jadi, ini semua tergantung dari konsep yang diinginkan, ya. Jika ingin memaksimalkan skylight, kamu bisa menggunakan ketinggian plafon hingga mencapai 4 meter.
6. Tinggi Plafon Berdasarkan Struktur Bangunan
Menentukan tinggi plafon juga bisa berdasarkan struktur bangunan. Umumnya, ketinggian plafon rumah bertingkat membutuhkan struktur berupa balok dan plat lantai yang dapat membatasi tinggi plafon. Rumah bertingkat tidak bisa dibuat terlalu tinggi karena akan berpengaruh pada jumlah anak tangga. Melansir arsitur, sebaiknya jarak antar lantai minimal 3,2 meter untuk mendapat plafon dengan ketinggian 2,75 meter yang ideal.
Sekian, info seputar Standar Tinggi Plafon Rumah Ideal Sesuai Keadaan, Inilah Penjelasannya! dari ASWINDO Jaya Terbaru Mei 2024. Bagi bapak/ibu sobat ASWINDO semua, yang sedang ada kebutuhan mencari/membutuhkan jasa pemasangan Plafon Gypsum maupun Plafon PVC dengan harga yang cukup murah dan kompetitif, silahkan menghubungi ke nomor telepon kontak layanan kami Disini dan pastikan bapak/ibu semua dilayani oleh bagian pemasaran ASWINDO secara professional. Ref Terimakasih. 🙏